IVF SUCCESS STORY: DHEA & ELLY
Januari tahun ini agak berbeda dengan Januari tahun-tahun sebelumnya. Saya biasa menyebut bulan Januari sebagai bulan ‘jobless’ karena biasanya habis tahun baru belum ada kerjaan yang menarik atau bahkan terkadang malah no income at all (buat freelancer pasti pada setuju!) karena kerjaan-kerjaan biasanya selesai pada bulan Desember. Nah tapi saya bukan mau bahas itu, saya mau cerita tentang betapa terharunya saya mengingat masa-masa melahirkan Aura Suri 7 bulan yang lalu.
Dua minggu lalu saya menengok dua orang teman virtual yang berhasil memiliki momongan lewat program bayi tabung, yang juga saya jalani di Loh Guan Lye Specialist Center dengan dr. Devindran Muniandy. Cerita lengkapnya bisa di baca di sini dan sini.
Kenapa saya sebut teman virtual?
Soalnya saya tadinya kenal dengan Dhea dan Elly via e-mail aja, eh sekarang jadi temenan beneran. Dhea dan Elly menunggu buah hati selama kurang lebih 6 tahun, sampai akhirnya mereka membaca trying-to-conceive journey saya pada dua tahun lalu dan memutuskan untuk mencoba konsultasi dengan dr. Devindran Muniandy.
Kami sangat beruntung karena pertama kali program bayi tabung langsung berhasil.
Dhea dan Elly juga banyak bertanya A to Z dengan saya soal macam-macam, sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan konsultasi atau kontrol hamil dengan dr. Handi Suryana di RS Pantai Indah Kapuk. Jujur aja saya agak iri dengan Dhea dan Elly karena bisa program hamil bersama. Karena waktu saya program dulu, nggak ada teman seumuran hihihi. Jadi kalau ngobrolin dan mau tanya ini itu benar-benar cari tau sendiri, nggak bisa nanya-nanya orang kecuali dokter dan suster.
Bersama dr. Handi Suryana, SpOG |
Bayi-bayi lucu dan chubby dari program bayi tabung di Loh Guan Lye Specialist Center, Penang, Malaysia. |
(kiri-kanan) Dhea dan baby Andara, saya dan Aura, Elly dan baby Bhanu, dan mbak Novi yang sedang mengandung. |
Dhea sempat bercerita bahwa selama hamil, ia harus menyuntik setiap hari agar proses kehamilannya tetap lancar. Suntikannya apa? Jujur aja saya lupa. Tapi saya pernah mendengar kisah-kisah seperti ini, kalau tidak salah sih salah satu alasannya karena darah kental. But please correct me if I'm wrong.
Waktu berlalu tanpa kami sadari, tiba lah waktunya Dhea dan Elly harus menjalankan persalinan. Berhubung mereka program bayi tabung barengan, lahiran pun barengan! Seingat saya hanya seling 1 jam deh hehehe udah kayak anak kembar aja ya.
Dhea dikaruniai putri cantik bernama Andara – namanya mirip ya sama saya, saya sampai terharu *hik hik* dan Elly dikaruniai putra bernama Bhanu. Persalinan keduanya Alhamdulillah lancar, ibu dan bayinya juga sehat. Waktu saya menjenguk Dhea, saya nggak sadar kalau kami menginap di kamar yang sama sewaktu saya melahirkan Aura Suri. Duh langsung pengen mewek..
Definition of MOTHER.. The greatest unconditional and infinite love we will ever experience in our existence.
– GB Life (boardofwisdom.com)
Nggak lama seorang teman IVF kami, mbak Novi, datang menjenguk Dhea dan Elly. Mbak Novi juga ‘lulusan’ program bayi tabungnya dr. Devindran, sekarang sedang hamil 5 bulan hihihi. Pas banget karena kami jenguk pagi-pagi, dr. Handi sekalian memeriksa Dhea dan Elly di ruangannya masing-masing.
Alhamdulillah semuanya berakhir dengan rasa syukur dan bahagia, walaupun ada beberapa dari teman kami yang juga masih mencoba dan masih harus mengulang program bayi tabung. Tapi seperti pepatah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian memang 100% benar. Walaupun banyak sekali yang diperjuangkan sebelum saya dan suami memiliki Aura Suri, perjuangan kami terbayar dan berakhir bahagia.
Semoga cerita bahagia ini menginspirasi teman-teman yang juga masih program hamil ya, jangan patah semangat dan selalu positif. Keajaiban itu pasti ada, kita hanya perlu terus berdoa, berusaha dan mencoba.
Sekali lagi selamat untuk Dhea, Elly dan keluarga. Sehat-sehat semuanya, thanks for reading!
Posting Komentar untuk "IVF SUCCESS STORY: DHEA & ELLY"