Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

THE UNTOLD STORY OF STEAK HOTEL BY HOLYCOW!

 photo tkpbenhil-alodita09_zpsgqmmkjkw.jpgNtah kenapa sejak hamil, saya sering ngidam makan daging terutama Wagyu, Wagyu dan Wagyu. Padahal dulu-dulu jarang banget ‘nyari’ red meat walau saya dan keluarga hampir selalu pesta red meat kalau weekend. Kalau sudah mikirin makan Wagyu, langsung kepikiran steak yang enak tapi harganya juga masih affordable, tapi karena malas pergi jauh-jauh, jadi kepikiran salah satu restoran favorit saya yaitu Steak Hotel by Holycow!. Duh, sekarang aja saya nulis sambil menelan ludah nih hihihi.

Saya ingat betul pas tahun 2010, Steak Hotel by Holycow! bentuknya masih ‘warung’ di Jl. Raya Radio Dalam. Bentuknya masih pakai tenda, setiap malam keliatan asap ngebul dari balik tendanya dan selalu ramai dengan antrian orang-orang. Saya sih ngga sempat nyobain waktu bentuknya masih warung, tapi saat ingat momen-momen itu karena cukup bikin heboh warga Jakarta Selatan dan diomongin sama teman-teman saya. Karena sebelum menikah saya hampir setiap hari melewati Jl. Radio Dalam, jadi saya cuma mengamati perkembangan warung steak ini dari mobil dan dengar cerita dari teman-teman. Satu tahun kemudian, saya sempat bertemu dengan salah satu dari owner Steak Hotel by Holycow!, Iswanda Mardio, di sebuah workshop – tapi saat itu kami ngga pernah sempat kenalan dan ngobrol. Tahun 2011 akhir, saya malah dipertemukan dengan istrinya Wanda, Wynda Mardio, yang ternyata adalah teman sekolah kakak ipar saya. Intinya beberapa tahun terakhir saya sering membantu Wynda untuk mengurus beberapa proyeknya di luar Steak Hotel by Holycow! dan akhirnya kami malah berteman baik hingga sekarang. Nah, karena saya berteman dengan Wanda dan Wynda, saya mau kasih cerita-cerita seru dibalik Steak Hotel by Holycow!.

Here we go..

Steak Hotel by Holycow! pertama kali dibuka di Radio Dalam pada tahun 2010 dengan bermodalkan tenda, alat memasak yang secukupnya dan dibantu oleh para asisten rumah tangga dan supir pribadi yang bekerja dengan Wanda dan Wynda. Dari awal memang ngga ada chef-nya, jadi ‘warung tenda’ ini benar-benar dibangun dan dibentuk oleh orang-orang pencinta steak. Awalnya, Steak Hotel by Holycow! versi warungan hanya menyediakan 150 piring setiap malamnya (dan hebatnya selalu sold out!), dan saya ingat Wanda sempat cerita kalau ia mencuci piring-piringnya sendiri karena alasan, “Ngga percaya kalau orang lain yang nyuciin.” Hahaha seru ya! Saya kalau ingat-ingat ekspresi Wanda saat menceritakan soal ini, pasti selalu ketawa.

Dalam kurun waktu setahun, Steak Hotel by Holycow! langsung sukses berat dengan membuka tiga outlet di Radio Dalam (bukan warung lagi, tapi beneran steak house), Senopati dan Singapore. Sayangnya karena satu dan lain hal, Steak Hotel by Holycow! akhirnya terpecah menjadi dua. Hal ini tentunya sempat bikin riweh dan ribet selama beberapa saat, tapi namanya cobaan, pasti semua ada hikmahnya. Akhirnya karena alasan sentimental, Wynda dan Wanda mempertahankan outlet pertama mereka di Radio Dalam. Setelah resmi “berpisah”, Wanda & Wynda akhirnya malah makin sukses dan sampai tahun 2015, Steak Hotel by Holycow! sudah punya 8 outlet di Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dan masih ada tiga outlet lagi nih yang mau buka di tahun ini. Hebat ya!

Sampai sekarang, ngga ada chef untuk urusan masak-memasak ini loh. Semua bumbu dan kreasi yang tersedia di Steak hotel by Holycow! benar-benar kreasi Wynda. Belakangan saya juga baru tau kalau Wynda sampai sekarang masih meracik bumbunya sendiri di dapur rumah mereka di kawasan Jakarta Selatan, lalu bumbu rahasianya baru dikirimkan ke outlet-outlet Steak hotel by Holycow!.

 photo tkpbenhil-alodita05_zpswtytetbz.jpg
Buddy's Special Steak by Steak Hotel by Holycow!
Kalau ngomongin menu favorit, hmm saya jadi bingung karena hampir semua menunya jadi favorit saya. Steak Hotel by Holycow! punya signature steak yang ngga ada di tempat lain yaitu Holysteak, ada juga menu daging yang beratnya 1 kilogram untuk dimakan ramai-ramai yang namanya Buddy Beefribs. Kalau favorit saya dan Uchiet itu justru Sautéed spinach yang rasanya unik banget. Selain itu, yang selalu bikin saya amazed sama Steak Hotel by Holycow! adalah tradisi bagi-bagi steak gratis pas ulang tahun.

 photo tkpbenhil-alodita03_zps5lixsvgv.jpg
Wynda Mardio and me.
Minggu lalu, saya sempat mampir untuk menghampiri Wynda ke #TKPBenhil. Ini pertama kalinya saya ke #TKPBenhil, surprisingly, tempatnya lebih nyaman dari outlet lain, friendly dan adem banget dibanding TKP-TKP lainnya. Saya juga datang setelah jam makan siang untuk menghindari antrian dan keramaian. Seperti biasa, saya masih ketawa-ketawa setiap Wynda cerita soal bumbu-bumbu steak yang ia dan Wanda buat setiap minggunya untuk dikirim ke outlet-outlet Steak Hotel by Holycow! di seluruh Jakarta dan Pulau Jawa. Ngga kebayang ribet dan riwehnya suasana dapur rumah mereka saat harus memasak bumbu yang berkarung-karung itu, tapi memang bisnis yang mereka jalankan seru banget dan sangat menginspirasi saya untuk lebih kreatif.

 photo tkpbenhil-alodita02_zpsb5enw7ye.jpg
#TKPBenhil yang dipenuhi quote-quote unik tentang steak.
 photo tkpbenhil-alodita01_zpsxb0crm4k.jpg
 photo tkpbenhil-alodita04_zpse5jl2xf8.jpg
 photo tkpbenhil-alodita06_zps8eqzt62m.jpg
 photo tkpbenhil-alodita08_zpsjgddqyq6.jpg

Akhirnya setelah ngobrol dari A sampai Z, kunjungan saya sore itu ditutup manis oleh late lunch dengan Bergyu, Twitramisu dan cupcakes dari Cupcakes Company. Thank you for your kind hospitality, Wynda dan Steak Hotel by Holycow!

 photo tkpbenhil-alodita07_zps7wqifwpc.jpg

#TKP itu sebenarnya apa sih?
TKP itu sebenarnya adalah Tempat Kejadian Perkara, tapi #TKP versi Steak Hotel by Holycow! adalah Tempat Karnivor Berpesta.

www.holycowsteak.com

TKP Radal
Jl. Radio Dalam Raya No. 15, Jakarta Selatan. Phone: 021-7202776

TKP Sabang
Lantai 5 Gedung Seremanis
Jl. KH. Agus Salim No. 16, Jakarta Pusat. Phone: 021-31906420

TKP Benhil
Lantai 1 Gedung Teras Benhil
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 34, Jakarta Pusat. Phone: 021-29017373

TKP Kemang
Jl. Kemang Raya No. 95E, Jakarta Selatan. Phone: 021-7181949

TKP BSD
Ruko Bidex 2B No. 2
Jl. Pahlawan Seribu, BSD City, Tangerang. Phone: 021-53164418

TKP Bandung
Jl. R.E. Martadinata No. 79A, Bandung. Phone: 022-4267790

TKP Bandung 2
Jl. Cipaganti No 150-152, Bandung. Phone: 022-2035162

TKP Surabaya
Kompleks Ruko Plaza Graha Famili B3 & B5,
Jl. Yono Soewoyo, Surabaya. Phone: 031-7329526

TKP Semarang
Jl. Sultan Agung No. 142, Semarang

Selesai menulis tentang artikel ini, saya langsung pengen buru-buru weekend supaya dianterin suami makan steak lagi. Hihihi. Untuk yang udah coba Steak Hotel by Holycow!share dong menu favorit kalian apa aja? Oiya, sebentar lagi akan buka TKP Kota Kasablanka dan TKP Bintaro juga loh. Good luck Steal Hotel by Holycow! Sukses terus yahhh! :)

Posting Komentar untuk "THE UNTOLD STORY OF STEAK HOTEL BY HOLYCOW!"